BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM (Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

adsene camd

Wednesday 10 February 2016

Pola Dasar Manajemen Bank

Makalah
Pola Dasar Manajemen Bank
Dosen Pengampu: Dr. Sayekti Suindyah

o
l
e
h
Kelompok I
Ulul Hidayat
Abdul Ghafur
Novita Sari

Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Islam
Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Jakarta
2016


BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Perbankan adalah salah satu sektor bisnis yang bergerak di dalam jasa keuangan. Tujuan dari perbankan adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan keuangan. Jika dilihat dari fungsinya, bank merupakan sebuah mediasi yang harus mampu menyediakan atau memberikan kemudahan kepada nasabahnya.
Mengingat fungsi dan peranannya yang sangat penting, maka mutlak diperlukan adanya sistem manajemen yang rapih guna pengoprasian bank. Hanya bank yang diurus secara baik dan teratur yang mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memungkinkan untuk berfungsi secara efektif . Maka berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan kegiatan bank .


Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perumusan kebijakan dan manajemen operasi bank?
2.      Bagaimana organisasi dan tata perbankan di Indonesia?
3.      Bagaimana sistem Manajemen bank?







BAB II
PEMBAHASAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN OPERASI BANK
Perumusan Kebijakan Bank
Perumusan kebijakan merupakan suatu proses yang vital dalam sebuah perusahaan. Kebijakan yang telah dirumuskan dengan jelas dan dikomukasikan secara efektif akan dapat merangsang tindakan yang tertib dari setiap orang yang terlibat didalamnya. Bank yang sehat adalah bank yang merumuskan kebijakan dan melaksanakan seluruh rencananya dengan baik.
Kebijakan tersebut hendaknya dirumuskan untuk hal- hal sebagai berikut:
a)      Tipe klien
b)      Pelayanan
c)      Daerah
d)     Pendapatan
e)      Komposisi dan distribusi aktiva.
f)       Preferensi likuiditas.
g)      Kompetitor
h)      Pengembangan dan latihan staf.
i)        Ruangan bank.

Manajemen Operasi Bank
Manajemen operasi adalah kegiatan untuk menciptakan nilai produk baik berupa barang maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output. Menurut fogarty ( 1989) manejeman oprasi adalah suatu proses secara berkesinambungan dan efektif mengunajaman fungsi manajeman untuk menintegrasikan berbagaia sumberdaya secara efesien dalam rangka mencapai tujuan.
Operasi bank merupakan suatu proses transformasi aset dengan mempertimbangkan faktor- faktor likuiditas, risiko, dan keuntungan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa manajemen operasi bank adalah suatu proses transformasi terhadap penglolaan manajemen bank dalam rangka mengevaluasi tingkat kesehatan bank sesuai dengan apa yang diharapkan oleh bank tersebut.

ORGANISASI DAN TATA PERBANKAN

Organisasi Bank


Tata Perbankan di Indonesia

Pada dasarnya Bank dapat dibedakan menurut fungsi serta tujuan usahanya yaitu :
1.      Bank Sentral ( Central Bank ).
2.       Bank Umum ( Commercial Bank ).

Sedangkan perbedaan lainnya hanya berdasarkan pemilik atau pengelola yang dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Bank Pemerintah.
2.      Bank Swasta Nasional.
3.      Bank Asing ( Swasta ).

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun1967 (Undang-undang Pokok Perbankan), sistem perbankan di Indonesia disusun sedemikian rupa agar Bank Sentral dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan moneter oleh bank-bank dan untuk mengawasi serta memimpin seluruh sistem perbankan di Indonesia.
Seperti tertuang di dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 (Undang-undang Pokok Perbankan) maka jenis-jenis Lembaga Perbankan di Indonesia dibedakan menjadi 5 yaitu :
a.       Bank Sentral yaitu bank indonesia yang bertugas membimbing pelaksanaan kebijaksanaan keuangan pemerintah dan mengakomodir serta mengawasi perbankan diseluruh Indonesia.
b.      Bank Umum yaitu bank yang dalam usahannya bertindak sebagai pengumpul dana dalam bentuk simpanan baik giro maupun deposito serta di dalam penyaluran dananya bertindak sebagai penyalur kredit jangka pendek.
c.       Bank Tabungan yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan, dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam utama memperbungakan dananya dalam kertas-kertas berharga yang aman.
d.      Bank Pembangunan Yaitu bank dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas-kertas berharga jangka menengah dan jangka panjang dan dalam usahanya memberikan kredit terutama memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang di bidang pembangunan.
e.       Bank- Bank Sekunder Lainnya Yaitu Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Bank Koperasi dan lain-lainya yang dapat dipersamakan dengan itu, yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Sistem Manajemen Bank
Manajemen sebagai suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan yang lain dalam rangka mencapai tujuan. Unsur satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Terkait dengan manajemen sabagai suatu sistem, maka didalamnya terdapat unsur- unsur, yaitu:

a)      Perencanaan/planning
Semua dasar dan tujuan manajemen seperti diatas haruslah terintegrasi, konsisten, dan saling menunjang satu sama lain. Untuk menjaga konsistensi ke arah pencapaian tujuan manajemen maka setiap usaha harus didahului oleh proses perencanaan yang baik.


b)      Pengorganisasian/organizing
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.


c)      Pelaksanaan/actuating
Efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
d)     Pengendalian/Controling
Aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Dengan demikian pengertian pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran terhadap jalannya oprasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan tindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasil ( output) yang dicapai dengan masukan ( input) yang digunakan.















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Pola Dasar Manajemen Bank adalah suatu proses transformasi aset yang mana di dalamnya terdapat suatu kegiatan yang mempertimbangkan faktor- faktor  likuiditas, risiko dan keuntungan.
Transformasi aset adalah proses pengalihan dana yang dihimpun bank dari berbagai sumber, yang menjadi kewajiban sebuah bank.
Manajemen adalah kegiatan bank yang perlu dirumuskan dalam wujud kebijakan dasar  (basic policies) yang meliputi bidang penting bagi aktivitas bank, hal ini juga dapat menjadi penentu terhadap kadar kesehatan bank, dan hal itu dapat diketahui dengan melakukan evaluasi terhadap bank yang sedang dikelola.








Daftar Pustaka

Hadinoto Soetanto, 2008, Bank Strategy, Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Hasymi Ali 1992, Manajemen Bank, Jakarta: Bumi Aksara.
Hasymi Ali,1995, Dasar-dasar Operasi Bank, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ma’arif Syamsul & Hendri Tanjung, 2005, Manaajemen Operasi, Jakarta: PT. Grasindo.
Muchdarsyah Sinungan, 2000, Manajemen Dana Bank, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muhammad, 2005, manajemen bank syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Prasetya Hery & Fitri Lukiastuti, 2009, Manajemen Operasi, Jakarta: PT. Buku Kita.
Suyatno Thomas dkk, 1999, Kelembagaan Perbankan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


No comments:

Post a Comment

Baca Juga